Museum Sonyine Malige ialah museum satu-satunya di Kota Tidore, Provinsi Maluku Utara. Di museum ini sarat dengan sejarah dimana Anda sanggup menemukan banyak sekali koleksi yang menarik dari peninggalan Kesultanan Tidore. Tidore ialah salah satu pulau penghasil rempah-rempah di Provinsi Maluku Utara yang menjadi kawasan perebutan Bangsa Portugis, Spanyol dan Belanda di masa yang lalu.
Di museum ini juga terdapat "Mahkota Berambut" Kesultanan Tidore yang dipercaya rambut yang menempel pada bab atas mahkota sanggup tumbuh setiap tahun. Sehingga setiap malam Idul Adha ada dilakukan upacara potong rambut. Upacara ini dilaksanakan selama tujuh hari. Mahkota ini juga biasanya dipakai untuk menentukan calon Sultan Tidore. Menurut dongeng para tetua, setiap anak lelaki keturunan sultan harus mencoba Mahkota tersebut. Mahkota tersebut sanggup menempel pas di atas kepala calon Sultan Tidore.
Museum Sonyine Malige ini dibangun di atas lahan seluas 800 meter persegi dengan luas bangunan sekitar 300 meter persegi. Koleksi-koleksi yang sanggup Anda temukan di museum ini antara lain singgasana kesultanan, tempolong kawasan ludah sultan (ketur), pakaian budpekerti kesultanan, cap kesultanan, alat-alat perang, kerajinan khas Tidore, peralatan gerabah, rumah adat, peralatan bakir besi, peralatan berburu, dan sebagainya. Di museum ini juga terdapat Al-Quran kuno goresan pena tangan yang merupakan salah satu Al-Quran tertua di Tidore.
"Mahkota Berambut" Kesultanan Tidore disimpan di kamar Puji yang disakralkan oleh penghuni keraton. Sayangnya, tidak sembarang orang yang sanggup masuk ke kamar tersebut. Bahkan, Sultan dan sang Permaisuri hanya sesekali salat di kamar tersebut. Biasanya, ketika Sultan dan Permaisuri mempunyai permohonan khusus gres sanggup melakukan salat di kamar Puji.
Museum Sonyine Malige menjadi semakin menarik untuk dikunjungi alasannya ialah mengandung sejarah dan juga mempunyai unsur magis.
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya