Wednesday, November 7, 2018

Pantai Luari - Wisata Halmahera Utara (Wilayah Tobelo)

Pantai Luari berada di perbatasan antara Kecamatan  Pantai Luari - Wisata Halmahera Utara (Wilayah Tobelo)

Pantai Luari berada di perbatasan antara Kecamatan Tobelo dan Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Pantai Luari mempunyai pasir putih dan pemandangan alam yang menarik, dimana lokasi pantai Luari berhadapan pribadi dengan Samudera pasifik. Air lautnya yang jernih dan hening sangat ideal untuk acara berenang dan berperahu. 

Bagi pecinta snorkeling, di ujung utara pantai ini Anda akan menemukan bunga-bunga karang dengan kualitas yang masih terjaga. Untuk menjangkaunya dengan bahtera anda sanggup meminta santunan penduduk setempat. 

Pantai Luari merupakan satu-satunya pantai di pesisir Halmahera Utara dimana anda sanggup menyaksikan indahnya momen sunrise dan sunset. Berbeda dengan sunrise, sunset hanya sanggup anda saksikan dari tanjung di sebelah utara pantai ini. Momen emas mentari yang sedang terbenam di punggung Gunung Tarakani yakni pemandangan yang spektakuler.

Pantai Luari berada di perbatasan antara Kecamatan  Pantai Luari - Wisata Halmahera Utara (Wilayah Tobelo)

Jika sudah lelah bermain di pantai ini, Anda sanggup menemukan masakan khas yang dijual disekitar pantai ini menyerupai pisang goreng mulu bebe, ikan bakar, jagung rebus manis, es kelapa muda, dan rujak. 

Lokasi
Pantai Luari berada di desa Luari yang berjarak sekitar 6 Km di sebelah utara kota Tobelo. Jika Anda memakai kendaraan umum, gunakanlah mikrolet tujuan Galela dari pertigaan Jl. Kemakmuran-Karianga kemudian turun di pertigaan terusan ke pantai. Dari situ lokasi pantai berjarak 500 m. 

Asal Muasal Nama Pantai Luari
Konon, sebutan nama Luari berasal dari sejarah yang berada di pantai ini. Dahulu pernah terjadi perselisihan wilayah antar penduduk dua tempat di sekitar pantai ini, yang kemudian membutuhkan penyelesaian. Atas inisiatif dari para tokoh masyarakat setempat, maka mereka berkumpul di pantai ini guna membahas penyelesaian atas konflik yang terjadi. Mereka menuntaskan duduk masalah di pantai ini sebagai tempat yang dirasa netral, sehingga permasalahan sanggup diatasi. Karena mereka sanggup melihat permasalahan yang terjadi di tempat ini, maka penduduk setempat setuju menyebut pantai ini sebagai pantai Luari, yang berarti melihat dari luar.

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya